Archive for Minggu, Desember 02, 2012
Assalamualaykum. Wr. Wb.
Selamat malam, kali ini saya akan membahas masalah efisiensi dalam ber-DoTA. Tapi tunggu dulu, DoTA yang saya maksud di sini bukan "Defence of The Ancients" melainkan DoTA yang dimaksud adalah "Dosa Tapi Asik". Hehe. Menurut saya hal yang satu ini perlu dibahas apalagi jika kita mengingat betapa pesatnya efek globalisasi yang mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama pada kaum remaja.. Bagi saya hal yang paling riskan adalah cara remaja berpakaian, terutama bagi kaum hawa. Sering sekali terlintas pemandangan pemandangan yang "dipaksakan". Yaps, itu yang saya maksud ngertikan sobat? Saya sampai heran apakah mereka tidak kedinginan dengan pakaian seperti itu? Yah mungkin karena sudah terlalu sering tubuhpun menyesuaikan dengan keadaan yang ada. Ckck.
Lalu apa hubungannya semua itu dengan DoTA dari? Tentu sebagai kaum adam hal hal yang seperti itu cukup "mempengaruhi" pikiran. Sering terlintas pemandangan seperti itu di hadapan saya, tentu saya refleks untuk menghindari pemandangan tersebut. Kenapa? Mau bilang sok suci? Tunggu dlu, saya blum sampai ke level itu. Saya juga masih nonton anime dengan selipan selipan ecchi, nonton dancenya idol group, dengerin suara manis seiyuu atau searching gambar musume yang kawaii kawaii. Hehe. Terus kenapa saya menghindari hal tersebut? Karena walau sering khilaf, saya berkeyakinan hari pembalasan itu pasti datang. Dan bagaimana jika dosa kita lebih banyak dari amal baik kita? Wah saya sih gak mau ngerasain neraka. Untuk itu sebagai calon Engineer saya membuat rumus efisiensi dalam ber-DoTA. DoTA di sini tidak hanya mencakup masalah diatas, namun juga perbuatan dosa lainnya yang masih sering kita lakukan. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi perbuatan DoTA dan berfikir dua kali saat ber- DoTA.
Hukum Efisiensi DoTA Adsam I : Setiap perbuatan DoTA yang dilakukan memiliki nilai efiensi yang bersifat relatif.
Hukum Efisiensi DoTA Adsam II : Nilai efisiensi dalam perbuatan DoTA dapat diperoleh dengan menilai tingkat kepuasan yang didapat dalam skala 0 sampai 100 kemudian dibagi 100 dan dikali 100%.
Hukum Efisiensi DoTA Adsam III : Nilai tingkat kepuasan tiap orang berbeda.
Hukum Efisiensi DoTA Adsam IV : Suatu perbuatan DoTA akan efisien jika nilai efisiensinya di atas 80%.
Oke langsung saja kita praktekkan. Misal kita saat di jalan terlintas pemandangan "mengganggu", jika kita terus memperhatikan, sudah termasuk dosa tuh. Jika saya menilai hal tersebut memiliki nilai kepuasan 20, kerena hal ini terlalu mudah untuk didapat, tersedia untuk semua orang, bukan hak saya, tidak ada sisi manisnya dan lain lain. Sehingga nilai efisiensinya adalah 20/100 x 100% => 20%. Karna terlalu kecil maka hal seperti ini akan saya tinggalkan.
Al-Khattabi rahimahullah berkata;
"Pandangan pertama adalah hak dia, tidak berdosa, jika terjadi tiba-tiba tanpa disengaja. Namun dia tidak boleh mengulang pandangan berikutnya. Dia tida boleh memandangnya dari awal dengan sengaja atau mengulangi pandangannya." (Ma'alim Sunan, 3/222)
Contoh lainnya saat sedang menonton anime dan ada scene "bagus". Jika saya menilai hal tersebut memiliki nilai kepuasan 87, kerena jarang jarang di genre anime yang saya tonton (no ecchi genre) ada scene "bagus", memang hak penonton yang disajikan produser, characternya pasti kawaii kawaii dengan suara yang lembut. Sehingga nilai efisiensinya adalah 87/100 x 100% => 87%. Karena memehuni standart yaitu > 80% maka scene tersebut gak akan saya skip. PLAK!!
Intinya, berfikir kembali saat mau ber-DoTA. Karna mau sekecil apapun dosa ya dosa. Tujuan saya disini bukan memperbolehkan sobat ber-DoTA ria, tapi untuk membuat sobat berfikir kembali saat bertindak. Sehingga timbangan kita kelak tidak diisi dengan dosa dosa kecil yang segunung. Saya tahu sebagai laki laki munafik jika tidak tertarik pada wanita (walau hanya dalam bentuk 2D), bahkan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah aku tinggalkan sesudahku suatu fitnah/cobaan yang lebih membahayakan bagi kaum pria daripada fitnah kaum wanita.”
Kita bukanlah malaikat yang selalu terbebas dari kesalahan, tapi kita adalah manusia yang diberikan akal oleh Allah sehingga dapat mencerna mana yang baik dan buruk serta apa dampaknya kelak. Hidup itu pilihan sobat. Semoga tips saya diatas dapat membantu sobat untuk menghindari dan meminimalisir perbuatan DoTA. Saya juga sedang berusaha untuk menghindari contoh kedua tadi, ayo sama sama benahi diri. :D
Wassalamualaikum. Wr. Wb.