Archive for Selasa, Februari 12, 2013


Type: TV
Episodes: 26
Status: Currently Airing
Aired: Oct 6, 2012 to ?
Producers: J.C. Staff, Key, Sentai FilmworksL, Warner Bros.
Genres: Comedy, Drama, School, Romance
Duration: 24 min. per episode
Rating: PG-13 - Teens 13 or older

Ditinggalkan kedua orang tuanya saat masih kecil membuat Riki (tokoh utama) kehilangan harapan dan merasa sendirian. Hal ini diperburuk dengan penyakit narcolepsy yang ia derita (penyakit yang membuat tertidur secara tiba tiba). Namun semuanya berubah saat Kyousuke mengajak Riki untuk bergabung dengan Little Buster! yang dipimpinnya. Riki mendapatkan sebuah semangat baru dalam menjalani hidup.

Di sekolahnya Little Buster membentuk sebuah tim baseball, namun anggota diperlukan tidak cukup, karna itu Riki diberi tugas untuk merekruit anggota tambahan. Riki mulai mendapat banyak teman baru. Dan ternyata setiap manusia memiliki masalahnya masing masing. Di sini Riki ingin membantu mereka dan membagikan semangat yang ia dapat dulu kepada teman temannya.

Komentar penulis:
"Pada episode awal cerita memang agak membosankan, terlebih penggambaran karakter yang tidak jelas. Namun dipertengahan berbagai konflik mulai muncul dan anime ini pun menjadi menarik. Terdapat berbagai pesan moral yang dapat kita ambil. Jika diperhatikan anime ini seperti Amagami dengan episode yang berlanjut. (walau Riki tidak jadian dengan siapapun sampai sekarang)"


Download:
Realitylapse

[Recommended] Little Buster!

Posted by : The Blog 25
Selasa, 12 Februari 2013
0 Comments


Assalamualaykum.

Pada posting-an sebelumnya saya telah sedikit membahas mengenai Public Realtion (PR) atau yang biasa kita sebut Humas. Dalam post  kali ini saya akan membagikan pengalaman saya sebagai PR / humas. Semoga pengalaman ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.

Saat SMA saya dijebak oleh salah satu teman saya, sehingga saya terdaftar dalam kepengurusan ROHIS masa itu. Awalnya saya sedikit kesal, namun seiring berjalannya waktu ternyata saya nyaman dengan organisasi kerohanian islam itu. Setelah itu saya di amanahi oleh ketua saya untuk menjadi kordinator seksi media. Pada seksi ini ikhwannya hanya 2 yaitu saya (bawah kedua dari kiri) dan akh Anto (pojok kanan bawah). Di mana seksi media itu sendiri adalah pergantian nama dari seksi humas, jadi pekerjaan yang dilakukan sama dengan seksi humas pada umumnya.

Pada tahap awal kami diarahkan untuk membuat beberapa proker dan progres sementaranya, kurang lebih seperti ini:



Kemudian kami mulai menjalankan proker kami satu persatu. Namun tetap ada kendala pada pelaksanaannya, sepertinya yang diterangkan pada posting saya sebelumnya, PR adalah program jangka panjang, sehingga perlu keistiqomahan ekstra dalam pelaksanaannya.

Contoh proker yang mengalami kendala adalah pamflet, karena pada acara acara besar sudah tersedia seksi humas dan perlengkapan sendiri untuk menyediakannya. Walau pada praktiknya seksi media turut membantu dalam pembuatan pamflet, spanduk, tiketing dan lain lain.

Saat memegang seksi media apa yang kami sebarkan ke masyarakat berpengaruh pada organisasi, untuk skala ini masyarakatnya adalah siswa/i, guru dan karyawan sekolah. Biasanya mereka akan cepat merespon apa yang kami sebarkan karna skala lingkupnya masih kecil (sekolah). Terkadang kami mendapat respon positif, namun kadang negatif. Namun disitulah yang membuat seru.

Kadang semangat mulai turun untuk mengerjakan proker, namun semangat itu bangkit lagi saat masyarakat mulai menanyakan / membahas tentang proker kami. Bisa dari adik kelas "Mana kak komiknya bulan ini kok blum ada? Mau baca nih." atau bahkan dari guru "Islam itu mecakup seluruh pengetahuan, coba kalian baca mading rohis itu tentang ....". Kalo sudah seperti itu semangat akan muncul kembali deh.

Kami juga merasa senang saat mading ramai dibaca, atau saat desain kami terpampang di sekolah. Subhanallah. Sebuah kebanggaan tersendiri.

Dari situ kami tahu, bahwa apa yang kami sampaikan harus kami perhatikan dengan baik, karna informasi yang kita berikan akan tersebar kebanyak orang. Pesan dari saya saat menjadi seksi humas atau PR adalah istiqomah, karna sepengalaman saya seksi ini lebih fleksibel dari seksi lainnya hanya keistiqomahannya dituntut lebih,

Ya, begitulah pengalaman saya seputar seksi media atau humas. Semoga pengalaman tersebut bermanfaat bagi antum.

Wassalamualaykum.


Pengalaman sebagai Public Relation (PR) atau humas

Posted by : The Blog 25 0 Comments



Assalamualaykum.

Kali ini saya akan membahas seputar Public Relation, informasi yang saya dapat sebagian besar diambil dari Wikipedia. Namun disini saya sajikan kembali dengan bahasa yang lebih mudah dimengeri dan ringkas.

Public Relation (PR) atau yang biasa kita kenal dengan sebutan humas adalah sebuah usaha yang dilakukan secara terus menerus yang bertujuan memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu Organisasi. Jadi PR tidak hanya bekerja jika ada penolakan dari masyarakat. Melainkan bekerja secara terus menerus. Perlu di ingat PR adalah program jangka panjang.

Untuk mencapai tujuan tersebut PR harus dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut:

Memberi kesan  
Kesan yang dimaksud adalah gambaran yang dapat masyarakat terima mengenai sebuah hal yang ingin disampaikan.  
Memberi pengetahuan dan pengertian 
PR memiliki peran penting dalam menginformasikan pengetahuan dan pengertian pada publik baik internal (dalam organisasi) maupun eksternal (luar organisasi) sehingga ketidakpedulian terhadap suatu hal dapat dihilangkan. 
Menciptakan Ketertarikan 
Kertertarikan tersebut dapat berguna dalam memberi pengaruh terhadap masyakarat dalam mencapai tujuan organisasi. 
Membuka penerimaan  
Tidak semua hal yang dilakukan dapat diterima masyarakat, oleh karna itu PR harus menjelaskan sebuah kejadian dengan sejelas-jelasnya dan terperinci sehingga masyarakat yang tadinya tidak menerima menjadi lebih terbuka. 
Menarik simpati 
PR harus dapat menarik simpati masyarakat dengan memberi informasi yang jelas.

Adapun tugas-tugas humas adalah sebagai berikut:

Merancang pesan tematik agar pesan yang disampaikan oleh organisasi memiliki keseragaman/ keterkaitan pesan. Contoh: Bank Niaga saat menggelar tema "Cinta". 
Melakukan segmentasi media, dimana seorang humas harus mampu memformulasikan keseimbangan saling dukung antara media cetak dan elektronik. 
Komunikasi interaktif. Contohnya beberapa organisasi dalam merancang logonya melakukan pelibatan konsumen dimana dilakukan kompetisi merancang logo, seperti yang sekarang sedang  dilakukan oleh Izzati FT Undip.

Menjaga reputasi perusahaan dan citra produk melalui pemanfaatan kekuatan pesan dan atau kombinasinya. Contoh: kegiatan sponsor: Dari Mayora. 
Iklan multiguna (memanfaatkan momentum psikologis). Contoh: bukan basa-basi. 
Penjualan simpatik. Contoh: Aqua menyisihkan hasil penjualan untuk pipa mengalirkan air di kawasan timur Indonesia.  
Melakukan iklan layanan masyarakat. 
Pemasaran dari mulut kemulut. Contoh: Taksi Bluebird dalam memasarkan reputasi yang baik jarang menggunakan iklan media massa. 
Ajang pemasaran khusus dimana aktivitas dirancang untuk melibatkan khalayak. Contoh: Ajang Jakarta Fair 
Memanfaatkan komunikasi yang akrab untuk pelanggan. Contoh: Layanan purna jual, dsb.

Dengan Public Relation atau Humas yang baik Insya Allah citra sebuah organisasi akan semakin baik, dan kegiatan yang diadakan oleh organisasi tersebut akan mendapat dukungan dan respon yang baik dari masyarakat. Aamiin.

Wassalamualaykum.

Public Relation

Posted by : The Blog 25 0 Comments

- Copyright © Yoga Ady Samudra - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -